Land Rover Series III 1971

JIP - Ada hal menarik mendengar penuturan Fandu soal sejarah Land Rover Series 1971-nya. Dulu ketika masih bekerja di Pertamina, ayah Fachruddin adalah orang yang dipercayakan mulai dari menjemput di Tanjung Priok hingga menggunakan Landie ini sebagai kendaraan operasionalnya. Ketika masa bakti di perusahaan minyak milik negara sudah habis terpaksa harus berpisah dengan Landie.


Beruntung rekan kerja ayah Fandu berhasil menebus ketika kendaraan ini dilelang. Hanya saja seusai jadi tunggangan pribadi ternyata Landie yang kini berkelir putih ini justru malah gonta-ganti pemilik. Mungkin memang sudah jodoh, pemilik terakhir Landie sebelum berhasil ditebus masih tergolong kerabat dekat sang ayah. Sehingga memudahkan usaha Fandu untuk memiliki kembali.



Landie ini memang penuh kenangan yang tak mungkin dilupakan. Mengingat kendaraan bikinan Inggris inilah yang mengantarkan bundanya ke rumah sakit kala melahirkan dirinya. Meski akhirnya berhasil menebus Landie dengan uang tabungan tak seberapa ternyata tak membuat Fandu puas hati. Beberapa proyek modifikasi segera disiapkan agar Landie jadi tunggangan yang tak hanya punya kenangan tapi juga memiliki performa dan penampilan yang oke.
Begitu bujangan yang kini bertugas di Papua punya penghasilan sendiri, proyek modifikasi pun dimulai. Bagian yang dirasakan paling penting untuk dibenahi adalah sektor mesin. ”Sebenarnya proses cangkok mesin baru ini sebagai pertimbangan karena keluarga punya hobi touring dengan jarak yang lumayan jauh,” papar Fandu. Selain biar lebih bertenaga dengan mesin baru juga bikin tidak kuatir menempuh perjalanan panjang,”


Mesin Isuzu 4JG2 jadi pilihan, karena meskipun diesel tapi tenaganya lebih dari cukup. Hanya saja perlu penyesuaian yang lumayan banyak agar bisa bertengger di ruang mesin Land Rover. Selain dudukan mesin, penerus daya ke roda mulai dari girboks dan transfercase juga mengalami peremajaan. Transmisi Daihatsu Taft Rugger dipilih untuk dikawinkan dengan mesin baru.
Hasilnya, ”Performa meningkat cukup signifikan. Gak mesti minggir kalau ada mobil tahun muda mau menyalip. Yang ada malah saya ajak ngebut,” tawanya. Awas lho nanti ditilang pak polisi. Hehehe... Mesin kencang tentu harus diimbangi pengereman yang prima makanya pada keempat roda Landie sudah dilengkapi discbrake.

Tentunya tak cuma performa saja yang diurusi, penampilan pun perlu dipikirkan. Selain dicat ulang beberapa aksesori pun ditambahkan agar Landie terlihat lebih fresh. Kini, Landie Fandu pun siap mengukir kenangan-kenangan baru melalui berbagai rute perjalanan bersama keluarganya.
Data Spesifikasi
Bodi : Land Rover 1971
Sasis : Land Rover 1971
Mesin : Isuzu 4JG2 Turbo Intercooler
Kapasitas : 3100 cc 4 silinder 8 valve
Girboks : Daihatsu Taft Rugger
Transfercase : Daihatsu Taft Rugger
Gardan : OEM Land Rover
Rem : Disc brake Daihatsu Taft Rugger (depan), Mitsubishi Pajero (Belakang)
Power Steering : Eks Toyota VX
Velg : Land Rover Defender
Ban : Savero MT 31x10.5-15
Jok : Custom
Aki : G-Force 100 Ah
Roofrack : Custom by 801 GZ
Snorkel : Custom by 801 GZ
Bengkel : 801 GZ
Jln. Dr Soetomo No. 22 Lakuak Padang. T: 0751-7864243
Komentar
Posting Komentar