Kesan - kesan Selama Sekolah di SMA Negeri 20 SBY

Permisi kawan2... saya ingin bercerita agak panjang lebar selama saya sekolah di SMA Negeri 20 ini. Yah, berawal dari masa orientasi yang cukup melelahkan, saya berkenalan dengan banyak teman2 baru dan juga bertemu dengan kawan - kawan lama saya dari TK, SD dan SMP. itu cukup membuat saya lega karena tidak perlu banyak berkenalan dengan teman2 next door. Oke tanpa banyak bicara, langsung saja ya...

Pertama kali sekolah di SMAN 20 itu, rasanya kok ayem ya, apa karena lingkungannya yang dulu masih rimbun atau gara2 ketemu sama teman lama. Maklum sekolah ini menjadi pilihan utama saya pada saat mau mendaftar masuk SMA. Kalau saya lihat sih fasilitasnya cukup standar (maklum sekolah pinggiran :P) dan belum ada lapangan yang luas, lab bahasa, toilet yang memadai, kantin, masjid yang baru dan aula seperti saat ini...

Pada saat sekolah dikepalai oleh Ibu Sri Widiati, sekolah ini bekerjasama dengan Sampoerna Foundation sehingga SMA Negeri 20 banyak dilirik oleh masyarakat sebagai sekolah "Pinggiran Tapi Unggulan". Bukan cuma itu, murid2 juga memiliki prestasi dalam bidang akademik dan non-akademik sampai2 piala yang diperoleh dipajang rapi di lemari kaca dekat lorong pintu masuk sekolah. Berkat usaha yang dilakukan Bu Widi dan semua warga sekolah, SMA Negeri 20 Surabaya menjadi sekolah dengan predikat RSBI. Benar-benar suatu prestasi dan konsistensi dari mantan kepala sekolah kita ini. walaupun sekarang sudah pindah untuk menjadi kepala sekolah di SMA Negeri 16 Surabaya, Bu Widi akan selalu berada dalam hati SMAN 20 ini. Selamat Berpisah ibu kami tercinta.... :(

Saat kelas sepuluh, saya mulai kenalan dengan teman2 sekelas yang baru, salah satunya adalah A*r*. Arek Sedati inilah yang mempengaruhi saya dari pola pikir sampai gaya hidup yang hampir membuat saya merasa tidak waras. Sampai2 mau ini-itu aja dia mesti mengganggu, risih jadinya. Eh ndilalah di kelas dua belas ini ketemu lagi ma orang shuffle ini. jadi ngelus dada saya. untung tingkahnya sudah agak berubah daripada yang dulu. Yang paling bisa saya kenang bersamamu adalah : "Senang kamu ambil sendiri, Susah kamu bagi-bagi". Sungguh kenangan yang saya anggap 'moving disaster'. maaf ya A*r* karena sudah menjelek-jelekkan kamu disini, HEHEHEHEHHEHEE..... :D

Oh iya, tempat yang paling membuat saya merasa terkenang adalah parkiran, karena dari sinilah saya dan Si Cantik (Vespaku maksudnya) menyaksikan perjuangan saya selama ini di sekolah. Karena dia juga diparkir dekat dengan jendela kelas jadi saya bisa mengusir rasa jenuh dan penat cuma dengan ngeliatin dia. Tapi saya nggak suka melihat dia diduduki dan dinyalain sama teman2 yang kelihatannya cukup ndeso dengan vespa.

Bapak Djunaidi, Kepala Sekolah SMA 20 saat ini, orangnya cukup lucu, karena beliau pernah mengajar P3UN Matematika di kelas saya. sambil mengajar, dia membuat teman2 merasa santai dengan cerita dan caranya mengajar yang berbeda dengan guru matematika yang lain, sehingga teman2 merasa enjoy dengan beliau. Bedanya dengan Bu Widi, keamanan di sekolah ini menjadi lebih longgar sehingga banyak dimanfaatkan oleh oknum2 yang kreatif dan suka 'mengamankan' barang2 milik teman mereka sendiri.

Guru-guru di SMA 20 ini juga ramah, rukun, bisa diajak bercanda dan juga bertukar pikiran....

Kesan saya selama sekolah di SMA Negeri 20 Surabaya ini adalah saya  merasa senang bisa mengenal semua yang ada di sekolah ini, karena sudah menjadi bagian dari kisah hidup saya selama di sekolah dan menjadi teman baik dalam susah maupun senang, kita selalu bersatu dan kompak dalam menghadapi setiap masalah yang ada.....

Pesan saya, mohon untuk setiap kelas dipasangi kipas angin atau AC karena lingkungannya sudah berubah, dan parkirannya mohon lebih diatur sehingga tidak ada yang parkirnya paralel atau mengahalangi jalan keluarnya motor.

XII IPS 3 SUKSES, LULUS UNAS dan SNMPTN!!! 

AMIN.

Sekian dari saya, Wassalamualaikum Wr. Wb.